Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi, itu terjadi apabila bumi berada diantara matahari dan bulan pada satu garis lurus
yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena sinar matahari terhalang
oleh bumi dimana bulan terletak dibelakang bumi dan bumi berada diantara bulan dan
matahari.Saat terjadinya gerhana bulan adalah pada malam purnama. Bayang-bayang kerucut bumi
dapat menutup semua permukaan bulan sehingga terjadi gerhana bulan total. Ada beberapa
wilayah di Indonesia yang tidak dapat mengamati terjadinya fenomena Gerhana Bulan Total ini.
Yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu.
TIM Atrofisika melakukan Pelaksanaan Pengamatan Gerhana Bulan Total dan Sholat Gerhana oleh Mahasiswa dan Dosen Universitas Nurul Huda dilaksanakan pada tanggal 8 November 2022 dimulai pada pukul 17.00 sampai dengan
pukul 20.30.Puncak Gerhana terjadi pada pukul 18.00. Pengamatan dilakukan di dua tempat yaitu
di Rooftop Asrama Putra PP. Nurul Huda Sukaraja dan di Kampus C Tanah Merah.
